Agen Judi Bola Terpercaya - UEFA merombak sistem babak final Piala Eropa 2016. Lain dengan yang sebelumnya, putaran final kali ini dimainkan oleh 24 negara peserta. Dengan begitu, ada extra delapan peserta.
Ke-24 negara peserta dibagi lagi dalam enam grup. Dua tim terkuat dari setiap grup maju ke perdelapan final. Sementara empat tempat sisanya menjadi bagian tim peringkat tiga terhebat.
Lukas Podolski memperhatikan khusus mengenai peraturan peringkat tiga terhebat. Asumsi striker sayap Timnas Jerman tersebut, perombakan itu bodoh karena sudah membuat kebingungan.
Misalnya, Albania mesti menunggu tiga hari setelah pertandingan terakhir di babak Grup A buat mengetahui akhirnya mereka gugur. Albania finish sebagai peringkat tiga.
Contoh lainnya, Irlandia Utara maju ke perdelapan final biarpun mendapat dua kekalahan dari tiga pertandingan Grup C. Dan Inggris dan Kroasia baru bisa mengetahui lawan di perdelapan final usai semua laga babak grup selesai.
Fase grup sedikit tidak masuk akal, sebab UEFA membuat beberapa hal bodoh dengan sistem, kata Podolski kepada paparazi di Prancis seperti diberitakan Sky Spots, Selasa 28/6/2016.
Ini bukan mengenai tim yang lebih kecil, ini mengenai keputusan. Beberapa timnas menunggu tiga hari buat mengetahui hasilnya.
Anda keok di dua laga pertama dan Anda masih dapat peluang buat dapat lolos ke babak berikutnya. Jadi rada membingungkan, tetapi buat kita, itu tidak ada masalah, ujar Podolski.
Jerman lolos ke perdelapan final sebagai pemuncak Grup C. Skuad arahan Joachim Low itu lalu mendapat tiket perempat final setelah menyikut Slovakia dengan skor 3-0.
Kemudian, Jerman akan berhadapan dengan Italia di Bordeaux, 3 Juni yang akan datang. Italia lolos ke perempat final setelah menghempaskan juara bertahan Spanyol 2-0.
0 comments:
Post a Comment